Salah Satu Contoh Pembinan Kepribadian bagi Warga Binaan Lapsustik Purwokerto adalah Hadroh

Purwokerto - Dalam upaya untuk memperkuat semangat keagamaan dan mendukung pengembangan keterampilan seni, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dengan antusias mengikuti pelatihan hadroh rutin, Jumat (18/08). Kegiatan ini tidak hanya memberikan warga binaan kesempatan untuk mendalami seni musik hadroh, tetapi juga memupuk nilai-nilai keagamaan dan disiplin.

Pelatihan hadroh rutin ini diadakan secara berkala di dalam lapas dengan melibatkan warga binaan yang memiliki minat dan bakat dalam musik tradisional Islam. Di bawah bimbingan dari instruktur yang berpengalaman, para warga binaan belajar tentang ritme, teknik bermain hadroh, dan pengenalan lagu-lagu religius.

Baca juga: 30 Menit Jama'ah Purwokerto Mengenal Majlis Dzikir RHAN Bersama Perintis dan Pendirinya KH. M. Masyur Syihab

Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimkemas, Nurul Rokhimah, menjelaskan, "Kegiatan pelatihan hadroh ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan serta mengajarkan disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab kepada para warga binaan. Melalui seni musik tradisional Islam ini, kami berharap mereka dapat menemukan cara baru untuk mengungkapkan rasa syukur dan mendalami nilai-nilai spiritual", ujarnya

Hasil dari pelatihan ini telah menciptakan kelompok hadroh internal di dalam lapas, yang secara rutin memberikan penampilan pada acara-acara keagamaan di dalam lapas. Penampilan mereka tidak hanya diterima dengan hangat oleh sesama warga binaan, tetapi juga mendapatkan apresiasi dari pegawai. 

Baca juga: Lirboyo berduka, Nyai Hj Mukarromah Djauhari Ibunda Gus Bidin Lirboyo Tutup Usia

Dengan semakin bersemangatnya warga binaan dalam mengikuti pelatihan hadroh rutin ini, Lapas Narkotika Purwokerto memberikan contoh nyata bagaimana kegiatan positif dan kreatif di dalam lapas dapat membantu mengubah pandangan dan sikap warga binaan. Kita berharap bahwa semangat keagamaan dan kecintaan terhadap seni ini akan terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi proses pembinaan di lapas.

Selain memberikan pelatihan dalam hal teknik bermain hadroh, kegiatan ini juga mengedepankan pemahaman tentang makna lagu-lagu religius yang mereka bawakan. Ini membantu para warga binaan untuk lebih mendalam memahami pesan-pesan agama dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. (AKN) 

Baca juga: Tausiyah Kepada WBP Rutan Pemalang, Irjen Razilu: Kita Harus Bersyukur